PUISI - JANJI KEPADA IBU

 

JANJI KEPADA IBU

Dimas Fathur Chandra

Pagi ini ku menangis karena mu sang saka

Ditangisan ku

Terekam peristiwa perjuangan para patriot Indonesia

Semakin menetes, semakin ku rasakan

Bercak darah, ambisi,  dan emosi para pejuang

Entah apa itu namanya, kurasa bukan lagi definisi rasa

Lalu ku lihat diriku

Muda liar dan terlalu percaya diri

Cecunguk kecil ini sedang bingung sayangnya

Hatinya pedih dan tak berwarna merah lagi

"Ibu pertiwi sedang berduka dan besedih" pikir si bajingan cilik ini

Putra putri pertiwi lupa akan ibu

Mereka durhaka!

Nafsu perut dan tahta membutakan mereka

Maaf Ibu, saya yang kecil bodoh dan tolol ini tak bekutik melawan mereka yang agung kaya pintar dan bangsawan

Bung Karno, Bung Hatta

Ajarkan saya yang muda

Didik saya jadi negarawan

Bung Syahrir

Bimbing saya yang bimbang

Peringati saya jika saya khilaf

Saudara Gie

Tolong kobarkan semangat perjuangan di hati budak tolol ini

Bakar juga akalnya, sekalian bunuh saja egoisnya

Ibu pertiwi...

Aku si cecunguk tolol bodoh bajingan ini meminta maaf

Kata Bung Karno ibu itu kaya, harta ibu tidak akan habis untuk cucu ibu nanti

Tapi saat ini hanya cucu ibu yang berdasi saja yang menikmati

Tapi aku janji Ibu

Digenerasi kami, akan kami hilangkan paradoks peninggalan Bung Karno dan Bung Harto

Akan kami ciptakan Indonesia yang merdeka bukan hanya kata

Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera!

⠀⠀

Cianjur, 17 Agustus 2019

Komentar